- Admin Dinkes
- Rabu, 12 Oktober 2022
- 5899
Yuk, Simak Pencegahan Osteoporosis
Gambar : Mengenal Osteoporosis
Osteoporosis menjadi penyebab 8,9 juta kasus patah tulang setiap tahunnya. Faktor risiko tertinggi terjadi pada perempuan menopause, walaupun lebih sering dialami lansia tetapi osteoporosis bisa dialami siapa saja termasuk anak-anak dan orang dewasa.
Apa itu Osteoporosis?
Osteoporosis atau pengeroposan tulang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Karena kerapuhan tulang tersebut mengakibatkan aktifitas sehari-hari seperti membungkuk atau batuk dapat menyebabkan patah tulang. Patah tulang karena osteoporosis sering terjadi pada pinggul, pergelangan tangan atau tulang belakang. Tulang adalah terbuat dari serat elastis (serat kolagen) dan berpasir serta bahan keras seperti mineral.
Macam- macam osteoporosis :
- Osteoporosis primer
Osteoporosis primer, biasa disebut dengan osteoporosis tipe 1, merupakan osteoporosis yang umumnya dikenali karena terjadi pada wanita usia lanjut atau mulai menunjukkan tanda-tanda menopause. Penyebab utama tipe osteoporosis primer ini karena menurunnya hormon estrogen pada wanita dan hormon androgen pada pria. Sehingga, tulang perlahan akan mengalami pengapuran.
- Osteoporosis sekunder
Osteoporosis sekunder atau osteoporosis tipe 2 adalah pengapuran tulang yang disebabkan oleh penyakit tertentu dan sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Akibatnya, terjadi gangguan pertumbuhan jaringan tulang baru. Beberapa penyakit yang rentan terserang osteoporosis tipe ini antara lain diabetes, lupus, ginjal liver.
Pencegahan Osteoporosis
- Aktifitas fisik
Aktifitas fisik atau olahraga dapat membantu mencegah osteoporosis. Kegiatan tarik menarik pada tulang dan otot selama olahraga dapat membantu untuk merangsang pembuatan sel-sel tulang dan memperkuat tulang. Berolahraga seperti jalan cepat, aerobik, menari, berlari atau jalan biasa (untuk lansia) dapat melatih tubuh untuk menahan berat badan. Minimal setiap hari berolahraga selama 30 menit untuk membantu menjaga kesehatan tulang.
- Lakukan diet seimbang, kaya akan kandungan kalsium karena kalsium adalah salah satu zat pembentuk tulang. Makanan yang kaya kalsium antara lain: teri, brokoli, tempe dan tahu.
- Haid teratur
- Cukup paparan sinar matahari (vitamin D). Pagi : Sebelum Jam 09.00 WIB Sore : Sesudah Jam 16.00 WIB
- Hindari rokok dan minuman beralkohol, serta kafein berlebihan.
- Konsumsilah susu dan kacang-kacangan (NA)