- Admin Dinkes
- Minggu, 12 Mei 2019
- 7451
Yuk, Kenali gejala dan cara pencegahan Monkepox.
Ilustrasi : Cacar monyet (Monkeypox)
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Singapura baru saja mengonfirmasi temuan kasus pertama infeksi cacar monyet ( monkeypox). Penyakit ini terbawa oleh warga negara Nigeria berusia 38 tahun yang datang pada 28 April lalu dan tebukti positif mengidap cacar monkeypox (cacar monyet).
Mengingat letak geografis singapura yang berdekatan dengan Kota Batam,. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas l Batam menyatakan akan meningkatkan kewaspadaan terhadap setiap orang yang datang ke Indonesia melalui pelabuhan dan bandara di Batam.
Virus monkeypox sebagian besar ditularkan ke manusia dari berbagai binatang liar seperti tikus dan primata (kera). Infeksi pada manusia pernah dilaporkan pada penangkar kera yang terinfeksi, tikus hutan dan tupai, dimana hewan pengerat/tikus menjadi penyebab terbesar penularan virus ini. Virus monkeypox mirip dengan cacar pada manusia Karena Monkeypox mirip sekali dengan penyakit ruam lain, seperti cacar, cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat. Monkeypox hanya dapat didiagnosis secara pasti di laboratorium khusus dengan sejumlah tes yang berbeda. Meskipun monkeypox jauh lebih ringan daripada cacar, namun monkeyfox bisa berakibat fatal.
Gejala mulai timbul 14-21 hari sejak pertama kali terinfeksi virus monkeypox dengan gejala demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), sakit punggung, mialgia (nyeri otot), dan asthenia (kekurangan energi). Ruam kulit muncul mulai di wajah dan kemudian menyebar di tempat lain di tubuh. Seseorang dapat terinfeksi virus Monkeypox melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi.
Untuk mencegah tertularnya virus monkeypox, hindarilah kontak dengan tikus dan primata terinfeksi serta membatasi paparan langsung terhadap darah dan daging yang tidak dimasak dengan baik, Membatasi kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi harus dihindari, Memakai sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya yang sesuai saat menangani hewan yang terinfeksi dan ketika merawat orang yang sakit, Petugas kesehatan dianjurkan melakukan vaksinasi dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
JD- PE