- Admin Dinkes
- Selasa, 12 November 2024
- 245
Tiga Inovasi Dalam Mengejat Target Eliminasi TBC
Dengan target deteksi 1 juta kasus TBC pada 2025, Indonesia semakin dekat untuk mengatasi salah satu tantangan kesehatan terbesar di dunia. Menurut data terbaru, Indonesia merupakan negara dengan angka TBC nomor dua tertinggi di dunia.
Dalam konferensi pers Pertemuan Tingkat Tinggi Inovasi Tuberkulosis (High Level Meeting TBC Innovation) yang digelar di Bali pada Senin (11/11). Menkes Budi menyampaikan untuk mencapai target ambisius tersebut, pemerintah telah menyusun 3 inovasi guna mendorong pemerataan akses pengobatan, peningkatan kesadaran masyarakat, serta pemanfaatan teknologi untuk diagnosis lebih cepat dan akurat.
Inisiatif pertama adalah meningkatkan dan mengembangkan sistem surveilans. Menkes Budi mengatakan, ke depan metode skrining TBC akan diperluas. Tidak hanya menggunakan alat TCM, yang juga digunakan untuk pemeriksaan diabetes, tetapi juga alat PCR yang sebelumnya dipakai untuk tes COVID-19.
Untuk mendukung inisiatif tersebut, pemerintah juga menyusun inisiatif kedua, yakni memperkuat aspek terapeutik atau pengobatan. Menkes Budi mengatakan, masalah pengobatan TBC di Indonesia adalah banyaknya pasien yang tidak melakukan pengobatan dan tidak menyelesaikan pengobatan.
Inisiatif ketiga adalah pengembangan vaksin TBC. Menkes menyebutkan, Indonesia telah terlibat dalam clinical trial vaksin TBC M72, tetapi tingkat keberhasilannya sangat rendah. Ke depannya, Menkes mengatakan, Indonesia tertarik untuk mengikuti clinical trial berbagai jenis vaksin TBC lainnya.
Dengan target deteksi 1 juta kasus TBC pada 2025, Indonesia semakin dekat untuk mengatasi salah satu tantangan kesehatan terbesar di dunia. Menkes mengimbau semua pihak, baik pemerintah, tenaga medis, masyarakat, dan sektor swasta, untuk bersinergi dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas TBC pada 2030.