Konten Berita

...

PIS-PK bukan hanya Program Pendataan saja.

72078752 2405834443068198 6138100873896667946 n

Dalam Upaya Pembangunan Kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau melalui pelaksanaan PIS-PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga), Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan Pertemuan Pemanfaatan Data PIS PK untuk Pembangunan Kesehatan. Pertemuan ini dilaksanakan di Hotel Harmoni One, Kota Batam pada tanggal 20-22 November 2019 dengan pendanaan bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2019. Kegiatan ini mengundang Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Pengelola Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab/Kota Provinsi Kepri, serta Puskesmas percontohan dari masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Mengingat penting dan strategisnya program keluarga sehat tersebut, maka diperlukan penguatan dan koordinasi pengelola PIS-PK di 7 kabupaten/kota dengan bidang yang terkait dan mengimplementasikan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga tersebut dengan melakukan pemilihan prioritas masalah serta pemecahan masalah melalui manajemen puskesmas.

 73420550 1189086771262080 5014684719865076318 n

Tahun 2019 merupakan Tahun ketiga Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Saat ini seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri sudah melaksanakan Program PIS-PK. Sudah banyak hal yang dilakukan, namun masih banyak hal yang harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh agar derajat kesehatan masyarakat di Kepri semakin baik. Dalam menjalankan kebijakan PIS-PK, puskesmas sebagai ujung tombak melakukan kegiatan-kegiatan yang terstruktur meliputi persiapan; kunjungan rumah untuk pendataan kesehatan keluarga, analisa data, intervensi, dan analisa hasil intervensi. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan terintegrasi dengan manajemen puskesmas yang meliputi P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan-Pelaksanaan), dan P3 (Pengawasan-Pengendalian-Penilaian). Dari hasil kunjungan rumah dan analisa data, kita akan memperoleh gambaran kesehatan di keluarga, dan seterusnya di desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai pada tingkat nasional.

Program PIS-PK ini bukanlah hanya program pendataan saja, Akan tetapi bertujuan agar semua program yang ada puskesmas harus menjadi sebuah cara yang mampu mengintegrasikan berbagai program puskesmas, bukan sebagai bentuk pendataan yang berdiri sendiri-sendiri. Nantinya diharapkan tenaga Puskesmas yang turun langsung ke masyarakat mengetahui keterkaitan antara satu masalah dengan masalah lain, serta mencoba untuk mencari tahu solusi serta mengintervensi masalah tersebut. Sehingga muncul inovasi-inovasi dalam pembangunan kesehatan.

 

...

Dinkes Kepri Gelar Workshop PIS-PK Tahun 2019

Pis PK Resize

Dinas kesehatan Provinsi Kepulauan Riau telah mengadakan workshop Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) pada tanggal 11 s/d 14 April 2019 bertempat di hotel Best Western Premier Panbil, Kota Batam. Kegiatan tersebut dibuka oleh kepala dinas kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Bapak Dr. H. Tjetjep Yudiana,M.Kes.

 

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) adalah sebuah kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sehat melalui peningkatan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dengan melakukan kunjungan keluarga dan melakukan intervensi sesuai permasalahan kesehatan yang dihadapi keluarga dan masyarakat. Pelaksanaan PIS-PK di lakukan oleh Puskesmas terintegrasi dengan manajemen Puskesmas yang meliputi P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan-Pelaksanaan), dan P3 (Pengawasan-Pengendalian-Penilaian). 

IMG 3056 Resize

Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota berperan penting dalam pembinaan teknis, pemantauan dan pengendalian pada setiap tahapan pelaksanaan di wilayah kerjanya, mengembangkan sistem pelaporan, memberikan umpan balik hasil pelaporan dan melakukan pemetaan wilayah tingkat provinsi, kabupaten/kota dan Puskesmas berdasarkan hasil evaluasi. Selain itu Kegiatan Workshop Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga ini dilakukan untuk menfasilitasi kabupaten tersebut agar dapat mempercepat proses penginputan daha hasil kunjungan keluarga. Sehingga pelaporan dapat berjalan dengan bik daan dapat di lakukan analisa untuk intervensi lebih lanjut.

Salah satu kendala dari sistem pelaporan di Provinsi Kepulauan Riau adalah lambat nya menginputan data hasil kunjungan ke aplikasi keluarga sehat, khususnya untuk 3 kabupaten yang sulit dengan signal internet yaitu Lingga, Natuna dan Anambas.

Metode dan straregi yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut adalah pemaparan oleh tiap kabupaten/Kota. dan tanya jawab  Adapun output/hasil dari kegiatan ini adalah Terselenggaranya Kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Kab/Kota Se-Provinsi Kepri serta didapatnya Laporan Hasil kunjungan melaui angka IKS dari aplikasi PIS PK serta adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan teknis tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.

 

...

Koordinasi ala “Jaman Now”, Kemenkes RI monev PIS-PK Serentak 5 Provinsi Melalui Webinar

x

Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 8 Agustus 2018 melaksanakan evaluasi progress implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) secara online melalui mekanisme webinar bersama 5 (lima) Provinsi dibawah binaan wilayah Ditjen Farmalkes Kemenkes RI. Lima provinsi yang dilakukan monev online serentak yaitu Provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu, DI. Yogyakarta, Bali dan Kalimatan Utara. Pelaksanaan webinar di tiap provinsi dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, beserta koordinator PIS-PK dan penanggung jawab program.

Evaluasi dilakukan menggunakan webinar. Web-based Seminar atau yang lebih sering disingkat Webinar merupakan sebuah paparan, pengajaran atau seminar yang dilakukan melalui web dengan menggunakan aplikasi video conference. Webinar memungkinkan peserta untuk aktif berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan atau berkomentar. Kunci dari webinar adalah faktor interaktifnya, kemampuan untuk memberi, menerima dan mendiskusikan berbagai informasi.
Dipandang dari teknologi yang digunakan, peserta dapat berbicara dan mendengarkan suara melalui saluran telepon biasa atau melalui komputer yang memiliki mikrofon dan pengeras suara dan ada pula yang menggunakan webcam untuk dapat menampilkan gambar peserta. Pelaksanaan webinar sangat tergantung pada stabil dan kuatnya koneksi internet yang digunakan.

WhatsApp Image 2018 08 10 at 8.06.00 PM

Gambar : Webinar PIS-PK

Guna kelancaran pelaksanaan webinar, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau dalam penyediaan jaringan dan operator webinar. Peningkatan bandwith dilakukan agar streaming webinar lancar tanpa hambatan.

Hasil evaluasi PIS-PK, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melaporkan bahwa secara online terlihat bahwa capaian pendataan PIS-PK Kepri <20% namun sebenarnya masih terdapat 40.000 berkas pendataan yang belum dilakukan entry secara online oleh Kabupaten/Kota. “Dari 85 puskesmas yang ada di Kepri, 69 Puskesmas sudah melakukan kunjungan rumah PIS-PK” ujar Tjetjep Yudiana.

Masalah yang ditemui dilapangan saat implementasi PIS-PK di wilayah Kepulauan Riau adalah masih terdapat blank spot jaringan telekomunikasi Kabupaten/Kota khususnya wilayah Natuna dan Anambas, serta terdapat error saat penginputan aplikasi keluarga sehat. “Kendala lain yang dihadapi kepri, banyak petugas puskesmas yang belum memiliki STR sehingga terbatasnya jumlah petugas lapangan, antisipasinya kami mengerahkan SDM Provinsi untuk melakukan kunjungan seperti Dokter/ Bidan Keluarga” tambahnya.

Menyikapi permasalahan yang ditemui, Dirjen Farmalkes Dra. Engko Sosialine Magdalene, Apt, M.Biomed mengarahkan secara short-term agar Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes RI dapat mengevaluasi kembali kinerja Aplikasi Keluarga Sehat, dibuat menjadi lebih simpel dan melakukan pendampingan langsung ke tiap provinsi. Secara long-term dapat dilakukan penempatan PIC sebagai perantara kendala aplikasi. Pada kesempatan yang sama, Ditjen Farmalkes memberikan apresiasi atas pencapaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) Provinsi Kepulauan Riau yang telah diatas rata-rata nasional, dan berharap penginputan berkas keluarga sehat dapat disegerakan. (NV/PE).

Kontak Kami