- Admin Dinkes
- Senin, 03 Oktober 2022
- 5371
Pertemuan Lintas Sektor Dalam Upaya Wujudkan Pesantren Sehat
Gambar : Rapat Koordinasi Pesantren sehat
Pesantren atau lebih dikenal dengan istilah pondok pesantren diakui sebagai model lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Selain sebagai lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan, pesantren juga berkembang menjadi lembaga sosial kemasyarakatan melalui inovasi-inovasi yang dilakukannya. Sebagai local community organization yang memiliki pengaruh kuat di masyarakat dan terbukti telah memberikan banyak andil terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai aktivitas yang dilakukannya. Oleh karenanya, Pesantren dapat menjadi wadah untuk memberikan edukasi dan penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi masyarakat pesantren. Pada umumnya kondisi kesehatan di lingkungan pesantren masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak terkait, baik dalam aspek akses pelayanan kesehatan, berperilaku sehat, maupun aspek kesehatan lingkungannya.
Berdasarkan data dari Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementerian Agama di Indonesia terdapat 26.975 Pondok Pesantren dengan jumlah pesantren terbanyak berada di Pulau Jawa. Sementara di Kepulauan Riau, terdapat 63 Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh Provinsi Kepulauan Riau. Dengan 13.114 Santri yang belajar di Pondok Pesantren tersebut. Jumlah Pondok Pesantren di Provinsi Kepri hampir separuhnya berada di Kota Batam. Potensi ini memiliki daya ungkit yang besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan di Provinsi Kepri. Oleh karena itu, intervensi peningkatan kesehatan di pesantren perlu mendapat perhatian yang serius, karena selanjutnya pesantren ikut berperan dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul. Pentingnya intervensi peningkatan kesehatan di pesantren juga dikarenakan cukup banyaknya permasalahan kesehatan di pesantren, seperti sanitasi yang belum baik, kurangnya penerapan perilaku sehat, serta terjadinya kasus penyakit menular seperti scabies, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), dan penyakit menular lainnya yang sering dialami di pesantren.
Setiap pihak perlu mengupayakan pesantren yang sehat. Peran Usaha Kesehatan Sekolah / Madrasah (UKS/M) menjadi sangat penting mengingat UKS/M adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat pesantren, perlu diupayakan adanya pelayanan kesehatan dasar yang mengutamakan upaya promotif dan preventif yang disediakan oleh Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Pesantren Sehat adalah pesantren yang melakukan proses memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat pesantren agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan sehat serta menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat pesantren. Sehingga Pesantren sehat menjadi wadah utama penerapan kebijakan kesehatan prioritas gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di lingkungan pesantren.
Rapat Koordinasi Pesantren Sehat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022, yang diselenggarakan secara Hybrid, Daring melalui zoom meeting dan luring di Ruang Rapat Sekretaris daerah, Pemprov Kepri, Metode pada kegiatan ini adalah dengan Penyajian, Ceramah, Curah pendapat dan Diskusi dan Kesepakatan. Materi yang dibahas adalah Penyelenggaraan Pesantren Sehat di Provinsi Kepri, Bentuk dukungan dari Stake Holder terkait Penyelenggaraan Pesantren Sehat, Situasi dan kondisi serta profil kesehatan di wilayah Puskesmas dan Pesantren, dan Diskusi Rencana Tindak Lanjut. Peserta rapat koordinasi ini Luring pada kegiatan ini berjumlah 20 orang yang berasal dari OPD yang berpotensi membina Pesantren Sehat dan Lintas Program Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Peserta Daring berasal dari 5 Kabupaten Kota terpilih yakni Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kota Batam, dan Kota Tanjungpinang terdiri dari OPD yang tergabung dalam TP-UKS Kabupaten/Kota serta OPD lain yang berpotensi membina pesantren sehat. Selain itu hadir pimpinan pondok pesantren dari 5 Pondok Pesantren terpilih yang sebelumnya telah mendapat pembinaan dan intervensi terkait Kesehatan Lingkungan Pesantren. Diharapkan dari pertemuan koordinasi pesantren sehat ini adalah Terwujudnya Masyarakat Pesantren yang sehat secara mandiri, berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat pesantren dengan menerapkan perubahan perilaku sehat di lingkungan yang aman dan sehat. (MH)