- Admin Dinkes
- Rabu, 12 Desember 2018
- 8795
Tangani Stunting & Gizi Buruk di Kepri Dengan Melibatkan Lintas Sektor dan Lintas Program
Gambar : Kabid Kesmas (Kanan), Pihak PERSAGI (Tengah), dan Anggota Komisi 4 DPRD Prov. Kepri (Kiri).
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan. Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistim pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.
Gambar : Sambutan Kabid Kesmas Bapak Susilo Budi Hartanto, S.Si, Apt
Keberadaan posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak. Peran dan dukungan Pemerintah kepada Posyandu melalui Puskesmas sangat penting untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di posyandu.
Sejak dicaanangkannya Posyandu pada tahun 1986, berbagai hasil telah banyak dicapai. angka prevalensi balita menderita kurang gizi telah berhasil diturunkan. Jika pada tahun 2013 hasil Riskesdas menunjukkan bahwa Prevalensi balita pendek di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 26,3 % pada tahun 2018 turun menjadi 23,5 %
Kegiatan-kegiatan pengembangan di posyandu saat ini tidak hanya pada kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, KB saja, tetapi berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat misalnya: Bina Keluarga Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Ekonomi Keluarga, Koperasi, Keagamaan, Penyuluhan pengendalian penyakit menular, PHBS, pertanian dll.
Posyandu sebagai salah satu kegiatan yang dirancang dan dikelola masyarakat dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat dengan bantuan pemerintah pada hakekatnya merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang menjadi suatu fungsi Kementrian Dalam Negeri. Oleh karena itu Kementrian Dalam Negeri dalam hubungannya dengan pembinaan Posyandu bertindak selaku koordinator dalam kelembagaan Pokjanal Posyandu.
Gambar : Foto Para Tamu dan Peserta Kegiatan Pertemuan LP/LS dalam Rangka Peningkatan Cakupan Balita ditimbang (D/S) Tahun 2018 di Desa Teluk Sasah Kabupaten Bintan
Tidak kalah pentingnya, peran TP-PKK juga dapat meningkatkan bimbingan dan penyuluhan serta pendampingan yang berkelanjutan terhadap pengelolaan Posyandu di wilayahnya. Jika proses seperti ini dapat berlangsung, pada akhirnya kader sebagai ujung tombak pengelolaan posyandu akan menjadi terampil dan termotivasi meningkatkan perannya dalam posyandu. Mudah-mudahan beberapa langkah ini dapat menjadi kunci keberhasilan kegiatan-kegiatan posyandu selanjutnya.
Mengingat begitu pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan di posyandu, maka pertemuan ini dilaksanakan dengan mengundang kader dan Ibu Balita serta Balita yang merupakan kelompok rawan gizi untuk bersama-sama duduk dan merenungkan betapa pentingnya pergerakan masyarakat dalam menggerakkan dan meningkatkan status gizi masyarakat di wilayahnya.
Kabid Kesehatan Masyarakat Bapak Susilo Budi Hartanto, S.Si, Apt Yang Mewakili Kadinkes Prov. Kepri Saat Memberikan Sambutan Mengharapkan Dalam pelaksanaan pertemuan ini adalah dapat meningkatkan partisipasi masayarakat terutama Ibu balita beserta Balita untuk datang dan menimbang di Posyandu. Selain itu juga kami harapkan terciptanya kerjasama baik dukungan program maupun dana dalam pelaksanaan kegiatan posyandu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sehingga pemberdayaan masyarakat melalui posyandu bisa berhasil.
Kegiatan Ini Juga di Hadiri Beberapa Narasumber Terdiri Dari Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Riau, DPD PERSAGI Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas Kesehatan Prov. Kepulauan Riau, Dalam Kegiatan Tersebut di Hadiri Pula Oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepala TU Puskesmas Teluk Sasah, Kepala Desa Teluk Sasah, dan peserta serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pertemuan ini baik moril maupun materi.( Kesga - Gizi / SR)