- Admin Dinkes
- Senin, 08 Desember 2025
- 10
Moh. Bisri menginisiasi pembentukan CDC Team di Kepulauan Riau
Momentum Pertemuan Koordinasi dan Validasi Data Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tingkat Provinsi Kepulauan Riau, di tanjungpinang (8/12) dimanfaatkan secara strategis oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Moh. Bisri, untuk mendorong pembentukan CDC (Communicable & Non-Communicable Disease Control) Team, sebagai langkah percepatan penguatan sistem kesehatan daerah.
Dalam arahannya, Moh. Bisri menegaskan bahwa tantangan kesehatan di Kepri semakin kompleks, baik dari sisi penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Oleh karena itu, diperlukan sebuah tim lintas-program yang mampu merespons cepat, menganalisis data secara komprehensif, serta menyusun intervensi kesehatan masyarakat yang tepat sasaran.
"Kita sudah memiliki tenaga epidemiologi yang kuat dan berpengalaman serta didukung sarana farmasi dan labkemsmas. Ini harus kita optimalkan dengan mulai merancang tim khusus sebagai pusat kendali pengendalian penyakit di Provinsi Kepri. Data yang valid, analisis yang tajam, dan respons yang terkoordinasi adalah kunci utamanya," ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Bisri juga menekankan bahwa pembentukan CDC akan memperkuat koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota, terutama dalam menghadapi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB), peningkatan tren Penyakit Tidak Menular (PTM), serta dinamika penyakit menular yang terus berkembang di wilayah kepulauan.
Pertemuan koordinasi ini menghadirkan jajaran pengelola program penyakit menular, tidak menular, surveilans, imunisasi, serta fungsional epidemiologi. Forum ini sekaligus menjadi ruang untuk menyelaraskan data, meningkatkan kolaborasi, dan menyusun langkah strategis menuju penguatan sistem pengendalian penyakit yang lebih terintegrasi.
“Ini adalah langkah strategis untuk memastikan keputusan program kesehatan diambil berbasis data yang kuat. Karena tim ini perlu regulasi, maka fungsi CDC mulai diinisiasi di Dinkes Kepri melalui kelompok fungsional epidemiolog kesehatan. Mereka menjadi motor penggerak pengendalian penyakit, baik dalam situasi rutin maupun darurat,” tambahnya.
Dengan dorongan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau bersama kabupaten/kota melakukan koordinasi penyusunan program berbasis data untuk tahun anggaran 2026.
Pertemuan ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan, mempercepat respons kesehatan, dan memperkuat derajat kesehatan masyarakat Kepri secara berkelanjutan.


