Konten Berita

...

Kader Posyandu Harus Cerdas, Terampil, dan Mampu Berkoordinasi di Wilayahnya

Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat dasar, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan Workshop Kader Posyandu Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Posyandu Kota Batam Sekaligus Penilaian Kader Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3–4 Juni 2025 di Batam City Hotel dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPRD, jajaran dinas kesehatan, serta para kader posyandu dari berbagai wilayah di Kota Batam.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proses orientasi keterampilan dasar kader yang telah dilaksanakan secara daring pada 5–7 Mei 2025, serta praktik lapangan pada 8–9 Mei 2025. Tujuannya adalah untuk menyiapkan kader-kader posyandu yang mampu memberikan layanan kesehatan secara menyeluruh, profesional, dan sesuai dengan standar nasional.

Tujuan dan Metode Kegiatan

Workshop dan penilaian ini bertujuan untuk melatih kader dalam 25 keterampilan dasar posyandu, meningkatkan jumlah kader dengan strata Madya dan Utama serta memperkuat peran Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam pembinaan serta pengawasan kader.

Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap, yakni orientasi keterampilan dasar secara daring, praktik lapangan, dan penilaian dengan daftar tilik dari Kementerian Kesehatan RI. Penilaian dilakukan melalui wawancara, praktik langsung, observasi, serta evaluasi hasil.

Sebanyak 147 kader posyandu berpartisipasi dalam kegiatan ini, berasal dari wilayah kerja Puskesmas Sei Pancur, Kabil, Kampung Jabi, dan Sambau. Penilaian dilaksanakan oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kesehatan Kota Batam, serta 28 perwakilan dari Puskesmas se-Kota Batam.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Moh. Bisri, SKM., M.Kes., menekankan bahwa posyandu tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga merupakan simpul pelayanan sosial dasar yang menyentuh seluruh siklus kehidupan masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa kader posyandu idealnya tidak hanya cakap dalam menguasai 25 keterampilan dasar yang mencakup lima kelompok sasaran (bayi-balita, ibu hamil-menyusui, usia sekolah-remaja, usia produktif, dan lansia), tetapi juga harus cerdas.

"Kader kesehatan saat ini harus cerdas. Mereka tidak cukup hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga harus mampu melakukan analisis data dan memahami kondisi sasaran di wilayahnya. Selain itu, kader juga diharapkan dapat melaksanakan upaya tindak lanjut dan menjalin koordinasi efektif dengan para pemangku kepentingan, seperti RT, RW, lurah/kepala desa, dan tokoh masyarakat lainnya di wilayah kerjanya," tegas beliau.

Pernyataan ini menekankan bahwa kapasitas intelektual dan sosial kader sangat penting dalam menunjang keberhasilan program posyandu secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terbentuk kader-kader posyandu yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat. Melalui penguatan kapasitas dan penilaian yang objektif, posyandu di Kota Batam diharapkan mampu memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, serta menjadi pilar utama dalam pembangunan kesehatan berbasis masyarakat.

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau berkomitmen untuk terus mendampingi kader sebagai mitra strategis demi terwujudnya masyarakat sehat dan mandiri.

Kontak Kami