
- Admin Dinkes
- Selasa, 19 Agustus 2025
- 14
Gaya Hidup Manis yang Berakhir Pahit : Ancaman Diabetes di Usia Muda
Di zaman serba cepat seperti sekarang, segalanya terasa instan. Makanan tinggal pesan lewat aplikasi, minuman manis kekinian ada di setiap sudut kota, bahkan olahraga pun sering tergeser karena sibuk kerja atau rebahan sambil scroll media sosial. Tanpa disadari, pola hidup modern ini bikin tubuh kita rentan terhadap penyakit yang dulu identik dengan orang tua, yaitu diabetes.
Diabetes Bukan Lagi Penyakit Orang Tua
Kalau dulu diabetes sering disebut “penyakit orang tua”, sekarang ceritanya berbeda. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kasus diabetes tipe 2 di Indonesia semakin banyak ditemukan pada usia produktif, bahkan ada yang baru masuk usia 20–30-an sudah kena. Kok bisa?
Jawabannya sederhana: gaya hidup modern. Kita lebih sering duduk lama di depan komputer, ngemil terus tanpa kontrol, suka minuman tinggi gula, tapi jarang bergerak.
Kenapa Bisa Jadi Ancaman Serius?
Diabetes bukan cuma soal “gula darah tinggi”. Kalau dibiarkan, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius:
Kerusakan jantung dan pembuluh darah → risiko serangan jantung dan stroke meningkat.
Gangguan ginjal → bisa berakhir dengan cuci darah.
Gangguan mata → berpotensi menyebabkan kebutaan.
Masalah saraf → menyebabkan kesemutan parah hingga amputasi pada kasus berat.
Jadi, jangan anggap enteng. Diabetes itu ibarat “bom waktu” yang bisa meledak kalau kita terus lalai menjaga pola hidup.
Ciri-Ciri Awal yang Sering Diabaikan
- Banyak orang tidak sadar dirinya sudah kena diabetes karena gejalanya sering dianggap sepele. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Sering merasa haus dan lapar berlebihan.
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Berat badan turun tanpa sebab jelas.
- Mudah lelah dan ngantuk.
- Luka lama sembuhnya.
Kalau gejala ini muncul, sebaiknya segera cek gula darah ke puskesmas atau laboratorium.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Kabar baiknya, diabetes bisa dicegah, bahkan kalau sudah ada faktor risiko sekalipun. Caranya tidak rumit, kok:
- Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih. Minuman manis sebaiknya jangan tiap hari
- Perbanyak makan sayur, buah, dan protein sehat.
- Rajin bergerak. Minimal 30 menit sehari, bisa jalan kaki, jogging, atau olahraga ringan.
- Cek kesehatan rutin. Apalagi kalau ada riwayat diabetes di keluarga.
- Kelola stres. Karena stres kronis juga bisa memengaruhi kadar gula darah.
Penutup
Diabetes adalah salah satu “harga mahal” dari gaya hidup modern yang tidak seimbang. Kita boleh menikmati makanan kekinian, tapi jangan sampai jadi budak gula dan kemalasan. Ingat, hidup sehat bukan berarti nggak boleh jajan enak, tapi tahu kapan harus berhenti.
Lebih baik sekarang belajar menjaga diri daripada nanti menyesal harus berhadapan dengan penyakit kronis seumur hidup. Karena pada akhirnya, hidup sehat itu juga soal pilihan.