
- Admin Dinkes
- Senin, 14 Juli 2025
- 37
Dinkes Kepri Perkuat Program Imunisasi dan Surveilans di Karimun
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Program Surveilans dan Imunisasi di Kabupaten Karimun. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni 10 hingga 11 Juli 2025, dengan metode hybrid, yaitu luring di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun serta daring untuk peserta yang tidak dapat hadir secara langsung.
Pada 10 Juli 2025, dilaksanakan Pertemuan Evaluasi dan Monitoring Program Imunisasi yang diikuti oleh pengelola program imunisasi dari seluruh puskesmas se-Kabupaten Karimun, Tim Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun. Pertemuan ini menjadi ruang diskusi untuk meninjau capaian program, berbagi kendala yang dihadapi di lapangan, serta menyusun strategi perbaikan ke depan guna meningkatkan cakupan dan mutu layanan imunisasi.
Keesokan harinya, 11 Juli 2025, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Tebing dan Puskesmas Meral. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan program imunisasi dan surveilans, termasuk sistem pencatatan pelaporan SKDR, pelaksanaan imunisasi rutin, serta kendala operasional yang dihadapi di tingkat pelayanan dasar. Tim Dinkes Provinsi memberikan pembinaan teknis serta umpan balik untuk penguatan implementasi program.
Secara keseluruhan, monev ini menjadi sarana penting dalam upaya peningkatan mutu dan efektivitas program kesehatan di daerah. Hadirnya Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi beserta tim dari Dinkes Provinsi Kepri, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Karimun, para Kepala Puskesmas, serta pengelola SKDR dan program imunisasi menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keberlangsungan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Diskusi interaktif selama kegiatan juga menghasilkan sejumlah rekomendasi konkrit terkait peningkatan cakupan imunisasi, pelaporan surveilans yang lebih cepat dan akurat, serta penguatan SDM pelaksana program di lapangan. Evaluasi juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat terkait imunisasi dan deteksi dini penyakit menular.
Penerapan metode hybrid turut memberikan fleksibilitas dan kemudahan akses bagi peserta, mencerminkan adaptasi Dinkes Kepri terhadap perkembangan teknologi dalam pelaksanaan program. Hal ini juga menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlangsungan kegiatan meskipun menghadapi tantangan geografis.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun akan menyusun rencana aksi bersama puskesmas untuk menindaklanjuti hasil evaluasi, dengan pendampingan dan supervisi dari Dinkes Provinsi. Kolaborasi lintas sektor dan koordinasi berkelanjutan diharapkan mampu mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta melindungi warga dari potensi ancaman penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi dan sistem surveilans yang responsif.