- Admin Dinkes
- Senin, 25 Februari 2019
- 14771
Deteksi Dini TB Sebagai Upaya memutus mata rantai penyakit TB di Kepri
Screening dan Mantoux TB pada anak sekolah di Kab.Lingga
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Sumber penularan adalah pasien TB terutama pasien yang mengandung kuman TB dalam dahaknya. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei/percik renik). Infeksi akan terjadi apabila seseorang menghirup udara yang mengandung percikan dahak yang infeksius.
Pemeriksaan dahak pada warga binaan lapas Narkotika kelas IIA Tanjungpinang
TBC merupakan satu dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius. Di tahun 2017, TBC menyebabkan sekitar 1,3 juta kematian di antara orang dengan HIV negatif dan sekitar 300.000 kematian karena TBC di antara orang dengan HIV positif. Diperkirakan terdapat 10 juta kasus TBC baru setara dengan 133 kasus per 100.000 penduduk. Di tingkat global, di tahun 2017 terdapat sekitar 558.000 kasus baru TBC rifampisin resistan di mana hampir separuhnya ada di tiga negara yaitu India (24%), China (13%), dan Rusia (10%). Di antara kasus TBC RR, diperkirakan 82% kasus tersebut adalah TBC MDR. Secara global, 3.6% kasus TBC baru dan 17% kasus TBC pengobatan ulang merupakan kasus TBC MDR/RR.
Penyuluhan serta Penyampaian Informasi/Edukasi Tentang TBC kepada masyarakat
WHO memperkirakan insiden tahun 2017 sebesar 842.000 atau 319 per 100.000 penduduk sedangkan TBC-HIV sebesar 36.000 kasus per tahun atau 14 per 100.000 penduduk. Kematian karena TBC diperkirakan sebesar 107.000 atau 40 per 100.000 penduduk, dan kematian TBC-HIV sebesar 9.400 atau 3,6 per 100.000 penduduk. Dengan insiden sebesar 842.000 kasus pertahun dan notifikasi kasus TBC sebesar 442.172 kasus maka masih ada sekitar 47% yang belum ternotifikasi baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi maupun tidak terlaporkan.
Subdit TB Kemenkes RI berdasarkan hitung beban TBC memperkirakan insiden TB tahun 2018 sebesar 12.101 atau 566 per 100.000 penduduk. Dengan insiden 12.101 kasus per tahun dan notifikasi kasus TBC berdasarkan data SITT dan data penyisiran kasus TB di RS adalah sebesar 6.693 kasus atau sebesar 303 per 100.000 penduduk, maka masih ada sekitar 44.7 % yang belum ternofikasi baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi maupun yang tidak terlaporkan.
Angka notifikasi semua kasus TB (case notification rate/CNR) yang diobati per 100.000 penduduk adalah jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan di antara 100.000 penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu. Angka CNR ini menunjukkan trend meningkat atau menurunnya penemuan kasus dari tahun ke tahun di suatu wilayah. Total penemuan kasus TBC Paru terkonfirmasi bakteriologis, terdiagnosis klinis dan extra paru baru dan kambuh berdasarkan laporan TB berbasis web yaitu data SITT (Sistem Informasi Terpadu Tuberkulosis) Tahun 2018 adalah sebesar 4.300 kasus atau CNR 192 per 100.000 penduduk. Target Renstra Provinsi Kepri untuk CNR Tahun 2018 adalah 160 per 100.000 penduduk.
Upaya untuk meningkatkan penemuan kasus TBC di Provinsi Kepulauan Riau salah satunya dengan meningkatkan cakupan deteksi dini TB yaitu dengan kegiatan intensifikasi penemuan kasus TBC seperti di sekolah-sekolah, Lapas dan masyarakat yang ada Indeks kasus TBC terkonfirmasi bakteriologis.Selain itu juga dilakukan Penyampaian Informasi/Edukasi Kepada masyarakat luas dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang pencegahan, penularan, pemeriksaan dan pengobatan penyakit TB, serta Melakukan Screening TBC kepada masyarakat yang mempunyai gejala TBC dengan melalui pemeriksaan mikroskopis TB dan TCM
RS- P2