- Admin Dinkes
- Senin, 03 Oktober 2022
- 5112
Cegah Kanker dengan Tanaman Indonesia
Gambar : Tanaman herbal untuk Cegah Kanker
Wilayah Indonesia sesungguhnya memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan paling kaya di dunia. Dari sekitar 40.000 species flora yang tumbuh di dunia, negara kita memiliki 30.000 species tumbuhan. Ada srekitar 940 species yang berkhasiat obat. Jumlah tersebut diperkirakan meliputi 90% dari jumlah tanaman obat yang beredar di Asia. Empon-empon dan temu-temuan adalah Sebagian diantaranya. Nenek moyang kita sejak dahulu telah memanfaatkannya untuk memasak sehari-hari, menjaga Kesehatan, mengobati penyakit.Ketika dunia kedokteran modern belum di kenal, peranan aneka tanaman ini sudah sangat besar.
Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak di derita masyarakat Indonesia. Pada dasarnya,kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehiingga dapat menyebabkan kematian.
Berikut adalah beberapa gejala kanker secara umum untuk deteksi dini diantaranya:
- Rasa lelah yang berlebihan. rasa lelah yang berlebihan merupakan salah satu gejala awal kanker yang paling umum.
- Berat badan turun drastis.
- Demam.
- Perdarahan.
- Perubahan pada kulit. Pada biasanya
- Ada Benjolan pada anggota tubuh.
- Batuk yang tidak kunjung sembuh.
- Gangguan pencernaan.
Ada beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk melawan kanker yaitu dengan operasi, radiasi, antibody monoclonal dan kemoterapi. Untuk saat ini mungkin msayarakat Indonesia mulai mengarah ke pencegahan sedini mungkin kanker melalui tanaman herbal tentunya tanaman herbal kerap ada di sekitar lingkungan kita yang dapat dimanfaatkan sesuai rujukan dan sumber informasi yang sudah ada dan aman bagi masyarakat dalam hal ini hasil riset dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Herbal untuk Paliatif dan Suportif Kanker
1.Ceplukan
2.Keladi Tikus
3. Kunyit putih
4. Manggis
5. Sambiloto
6. Sirsak
7. Temu Kunci
8. Aloe vera L. Lidah buaya (WA)