- Admin Dinkes
- Jumat, 15 April 2022
- 4620
Tips Cegah Pterygium Pada Mata
Pterygium bukan sel kanker dan jarang menyebabkan komplikasi berbahaya. Namun, jika terus tumbuh dan menyebar sampai menutupi kornea atau bahkan pupil mata, pterygium dapat mengganggu penglihatan penderitanya.
Apa itu Pterygium?
Pterygium merupakan pertumbuhan konjungtiva atau membran mukosa yang menyelimuti bagian bola mata Anda yang berwarna putih, di atas kornea. Kornea merupakan lapisan transparan yang menyelimuti bola mata.
Umumnya, pterygium tidak menyebabkan masalah dan tidak membutuhkan penanganan tertentu. Namun, apabila sudah mengganggu penglihatan Anda, maka membutuhkan operasi.
Penyebab Pterygium?
Penyebab terjadinya pterygium masih belum diketahui pasti hingga saat ini. Para ahli berhipotesis bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Selain itu, iritasi kronis akibat paparan debu, pasir, angin ataupun asap diduga turut berperan pada terjadinya pterygium.
Apa saja gejala Pterygium?
Gejala Pterygium ditandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih (sklera) permukaan bola mata. Selaput ini biasanya tidak menimbulkan keluhan lain, tetapi tetap dapat disertai dengan gejala lain yang mengganggu, antara lain:
- Mata merah
- Rasa gatal atau perih di area selaput
- Sensasi seperti ada yang mengganjal di mata jika selaput pterigium sudah terlalu tebal atau lebar
Tips mencegah Pterygium :
Beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk membantu mencegah terjadinya selaput putih di bola mata atau pterygium, di antaranya:
- Lindungi mata Anda dari paparan sinar matahari, debu, angin, maupun pasir dengan menggunakan kacamata pelindung. Hal ini penting dilakukan, khususnya saat Anda beraktivitas di luar ruangan atau ketika naik kendaraan.
- Jika Anda dituntut untuk seharian beraktivitas di bawah teriknya matahari, gunakan kacamata pelindung yang dapat menahan sinar ultraviolet A dan B.
- Jika mata Anda sering terasa kering, jangan malas untuk menggunakan tetes air mata buatan (artificial tears). Tindakan ini dilakukan untuk membantu menjaga kelembapan mata, sehingga mengurangi risiko terjadinya iritasi lanjutan. (NA)