Dengan 6M + 3T Bersama-sama kita cegah virus Corona

Cetak

6M 3T

Gambar : Apa yang Harus dilakukan untuk cegah penularan COVID-19?

Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius), Batuk kering, Sesak napas. Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu Diare, Sakit kepala, Konjungtivitis, Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau, dan Ruam di kulit. Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi virus Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun. Kondisi ini disebut happy hypoxia. Guna memastikan apakah gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari virus Corona, diperlukan rapid test atau PCR atau Swab Test.

 

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan apakah pasien baru saja bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dokter juga akan menanyakan apakah pasien ada kontak dengan orang yang menderita atau diduga menderita COVID-19.

cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan tubuh terinfeksi virus ini, yaitu:

Selain itu peran dari pemerintah daerah untuk melakukan 3T Yaitu Test, Tracing, dan Treatment. Pemerintah pusat sendiri sudah meminta pemerintah daerah menerapkan jurus 3T  tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan 3T ini akan memudahkan untuk menemukan kasus, yang juga akan memudahkan angka kesembuhan pasien. 3T dilakukan terhadap suspect dan penderita Covid-19, khususnya terhadap status orang dalam pengawasan (ODP), orang tanpa gejala (OTG), dan pasien dalam pengawasan (PDP). Atau dengan istilah baru istilah menjadi Kasus Suspek, Kontak Erat dan Kasus Konfirmasi (bergejala dan tidak bergejala) sedangkan istilah baru yang di maksudkan adalah kasus probable. Seseorang yang memiliki status tersebut, bisa dilacak berdasarkan lokasi pergerakan, bahkan dengan siapa saja ia telah melakukan kontak. Aplikasi ini juga dapat memonitor siapa saja yang telah melakukan tes cepat dan tes swab, termasuk mobilisasi mereka. Pemantauan ini dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 provinsi melalui sebuah dashboard yang dipantau langsung oleh Kepala Daerah.

 

-MH

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech