- Admin Dinkes
- Sabtu, 06 September 2025
- 28
Hadir di Pelantikan Pengurus PERSAKMI Kepri, Dr. Moh Bisri Tekankan Peran S.KM Dalam Pembangunan Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Dr. Moh. Bisri, S.KM., M.Si, mewakili Gubernur menghadiri Pelantikan Pengurus Daerah PERSAKMI Kepulauan Riau. Berdiri didepan puluhan Sarjana Kesehatan Masyarakat di Asrama Haji Tanjungpinang (6/9) beliau menekankan peran S.KM sebagai mediasi antar profesi kesehatan dalam pembangunan kesehatan.
“Sarjana Kesehatan Masyarakat pada awal dicetuskan didesain untuk menjadi middle manager dalam pembangunan kesehatan. Namun saat ini, kesehatan membutuhkan tenaga yang lebih menjurus pada keahlian tertentu. Sudah saatnya S.KM menjadi profesi dengan keahlian khusus dan terstandar dengan “Masyarakat” sebagai sasaran kerjanya”
Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI), Pengurus Daerah Provinsi Kepulauan Riau periode 2025 – 2029 dengan Ketua: Abdul Rauf Rahim, S.KM., M.Si; Sekretaris: Andri Safnul Rizal, S.KM; dan Bendahara: Harfendo Tri Putra, S.KM.
Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed selaku Ketua Umum PERSAKMI menitikberatkan kepada pengurus untuk hadir ditengah masyarakat dengan aksi yang nyata. Kemampuan general S.KM mampu menganalisis masalah, menentukan alternatif solusi, serta berkolaborasi melakukan intervensi. PERSAKMI di seluruh lapisan kepengurusan wajib menyukseskan program strategis pemerintah seperti Cek Kesehatan Gratis dan Makanan Bergizi Gratis, serta upaya penurunan TB dan pengendalian Stunting.
Pelantikan juga diisi dengan sosialisasi program Magister Kesehatan Masyarakat di Universitas Ibnu Sina Batam. Hadir Wakil Dekan I Dr. Herdianty, S.KM., M.Epid serta Kepala BKD dan Korpri Provinsi Kepulauan Riau Ibu Yeni Trisia Isabella, S.Sos., MM.
PERSAKMI Kepulauan Riau dengan komposis kepengurusan dari generasi muda akan segera melakukan konsolidasi organisasi. “Bulan ini bertepatan dengan hari jadi PERSAKMI Kepri ke 9. Pengurus akan menyusun program kerja yang terukur dan terjadwal. Potensi anggota dan kolaborasi jejaring diharapkan dapat ikut serta bersama Pemerintah dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Kepri. Mengingat, saat ini pemerintah sedang melambat dikarenakan efisiensi anggaran”, pungkas Abdul Rauf Rahim.
