- Admin Dinkes
- Senin, 17 Oktober 2022
- 6960
Cegah Kematian Anak Akibat Infeksi dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Gambar : Menkes Budi Saat Pembukaan Hari CucI Tangan Pakai Sabun
Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen Pemerintah Indonesia dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam mendukung pencapaian target CTPS di Indonesia. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) tahun ini mengambil tema ‘Unite for Universal Hand Hygiene’. Sedangkan tema nasional ‘Bersatu untuk Tangan Bersih Sehat’ dan sub tema ‘Peran Perempuan dalam Penurunan Stunting melalui Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan CTPS’. HCTPS diperingati setiap tahun pada 15 Oktober di seluruh negara di dunia, dan jadi momen penting dalam pencegahan penularan penyakit.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia, dimana CTPS saat ini merupakan salah satu fokus utama dari Program Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dan telah terintegrasi pada beberapa program atau kampanye lainnya seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dikenal luas sebagai teknik dasar terpenting pencegahan penyebaran penyakit pernafasan akut, diare, dan COVID-19.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) di Jakarta, Senin (17/10) mengatakan bahwa mencuci tangan pakai sabun dapat mencegah penularan infeksi dan menurunkan angka kematian anak.
''Cuci tangan pakai sabun dan sanitasi total berbasis masyarakat itu penting untuk kita implementasikan karena bisa mencegah infeksi dan itu akan menurunkan angka kematian anak,'' ujar Menkes Budi usai pembukaan HCTPS.
Kebiasaan cuci tangan pakai sabun sejalan dengan transformasi kesehatan fokus pada pilar pertama yakni transformasi layanan kesehatan primer. Layanan kesehatan primer ini lebih mengutamakan promotif preventif. Kegiatan cuci tangan pakai sabun ini, menurutnya, dinilai lebih efektif dalam mencegah penularan infeksi masuk ke dalam mulut melalui tangan.
''Berbagai jenis infeksi yang menular melalui mulut tidak akan terjadi apabila kita membiasakan mencuci tangan pakai sabun. Hal ini dapat juga mengurangi dan mencegah terjadinya diare pada anak,'' ucap Menkes. Menkes Budi meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa meningkatkan kebersihan lingkungan di tempat tinggalnya, mulai dari lingkungan terkecil di keluarga kemudian juga ke masyarakat di mana kita berada. Dengan kita memastikan kebersihan lingkungan kita bisa memastikan bahwa anak-anak kita hidupnya lebih sehat dan lebih baik dari kita,” tutur Menkes Budi. (AD)