Workshop Kesehatan Kerja Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023

Cetak

Kesehatan kerja

Gambar : Workshop Kesehatan Kerja Tingkat Provinsi Kepulauan Riau 2023

Pekerja merupakan penggerak perekonomian bangsa, dimana pekerja yang sehat akan menjadi investasi bangsa.  Pekerja juga sebagai tulang punggung keluarga memiliki peran penting dalam mengelola kesehatan di tingkat keluarga. Selain itu pekerja juga merupakan pencetak generasi penerus bangsa dan berada pada masa reproduktif sehingga berkontribusi terhadap pencapaian dan berdaya ungkit yang tinggi terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi, stunting, penyakit menular, penyakit tidak menular, serta permasalahan kesehatan masyarakat lainnya.

Disisi lain, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum memberikan kemudahan, efisiensi, dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mengakibatkan perubahan gaya hidup manusia menjadi kurang untuk bergerak dan kurang beraktivitas fisik, sehingga menjadi faktor risiko utama Penyakit Tidak Menular (PTM). Masalah kesehatan muncul dan menimbulkan efek negatif seperti peningkatan penyakit akibat kurang gerak (hipokinesia) dan penyakit akibat kerja yang terjadi pada otot, tulang, dan rangka, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, hingga stress kerja.

Indonesia melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat hidup Sehat (Germas) yang implementasinya berfokus melalui 1) peningkatan aktifitas fisik, 2) makan buah dan sayur, 3) deteksi dini, merupakan upaya promosi dan preventif yang diperlukan untuk mencegah/mengurangi potensi terjadinya penyakit tidak menular pada seseorang. Gemas harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa termasuk pekerja dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Upaya kesehatan kerja lain yang sudah di implementasikan antara lain pemberdayaan kesehatan pada pekerja sektor informal melalui Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) dengan sasaran pekerja perempuan di perusahaan formal, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan dan perkantoran serta pelayanan kesehatan kerja di era JKN.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 mencatat di Indonesia terdapat 144 juta angkatan kerja yang tersebar di berbagai lapangan pekerjaan.  59,31% dari angkatan kerja atau sekitar 80,24 juta jiwa bekerja di sektor informal dan 40,69% atau sekitar 55.06 juta jiwa di sektor formal.

Program Kesehatan kerja dan Olahraga merupakan program kesehatan yang penting dan strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia serta sangat berperan dalam mendukung MDGs, mengingat semakin besarnya jumlah usia angkatan kerja. Besarnya jumlah pekerja dan tempat kerja, merupakan potensi untuk dapat diintervensi oleh berbagai upaya kesehatan kerja, sehingga apabila di kelola dengan baik maka akan membantu mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.

Workshop Kesehatan Kerja Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023” di selenggarakan di Hotel CK Tanjungpinang pada hari Rabu, 08 Maret 2023, kegiatan ini dilaksanakan secara Hybrid (daring dan luring) dengan total peserta sebanyak 130 orang. Adapun peserta secara luring sebanyak 20 orang yang terdiri dari :

Sedangkan peserta secara daring sebanyak 110 orang peserta yang terdiri dari :

Dengan narasumber dari Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang menyampaikan materi mengenai :

Di harapkan dengan terlaksananya kegiatan “Workshop Kesehatan Kerja Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023” dapat meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dalam program kesehatan kerja di tingkat Provinsi, Kabupaten Kota, dan Puskesmas.(AN-Kesling)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech