Penatalaksanaan Pengobatan TB-RO di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam

Cetak

WhatsApp Image 2022 09 04 at 16.26.04 1

Gambar : Penatalaksanaan Pengobatan TB-RO di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam

Manajemen tuberkulosis resistan obat (TB RO) merupakan proses yang kompleks, mulai dari upaya peningkatan sistem kesehatan dan koordinasi berbagai pihak, hingga setiap keputusan klinis yang dapat mempengaruhi hasil pengobatan pasien.Kegiatan peningkatan kualitas layanan TB RO dapat membantu pemantauan pada setiap tingkat layanan yang terlibat dalam pengobatan pasien TB RO. Tujuannya ialah untuk mengidentifikasi tantangan dan kekurangan di layanan TB RO, menyusun rencana tindak lanjut sesuai temuan dan melakukan intervensi, serta melakukan pemantauan secara bersinambungan. Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk membangun kapasitas yang efektif bagi petugas di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) TB RO.

 

WhatsApp Image 2022 09 04 at 16.26.03

Gambar : Penatalaksanaan Pengobatan TB-RO di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Kota Batam

Pada kegiatan mentoring ini dilaksanakan di Rumah Sakit Budi Kemulian Kota Batam pada tanggal 30 Agustus 2022 dan dihadiri oleh dr. Widya Sri Hastuti, Sp.P selaku ketua KOPI TB Kota Batam dan Tim Ahli Klinis (TAK) TB RO, Pengelola Program TB, Technical Officer TB RO Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Seksi P2M dan Pengelola Program TB Dinas Kesehatan Kota Batam, Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan beserta petugas di Layanan DOTS TB.

TB RO berarti kuman TB kebal terhadap obat yang bisa membunuh kuman tersebut, sehingga Prinsip pengobatan TB RO adalah menggunakan Antibiotik yang diharapkan masih mampu membunuh kuman TB dalam jangka waktu 9-24 bulan bergantung obat jenis apa saja yang masih bisa digunakan oleh pasien.Pengobatan dibagi menjadi 2 yaitu pengobatan Jangka Pendek (Short Treatment Regiment/ STR) yang membutuhkan  waktu minimal 9 bulan, serta Pengobatan Individual membutuhkan waktu minimal 20 bulan. Masing-masing pengobatan terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu tahap awal sekitar 4-6 bulan dan tahap lanjutan.Pasien perlu berobat rutin ke RS setiap bulannya untuk dilakukan pemeriksaan pemantauan dahak serta menjalani beberapa pemeriksaan penunjang lain (Klinis serta laboratorium) (SF)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech