Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) : Sayangi Anak Anda, Ayo Imunisasi...

Cetak

BIAN

Pemerintah akan menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam 2 tahap. Yakni Tahap I pada bulan Mei 2022 untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, dan kemudian Tahap II pada Agustus 2022 untuk Jawa dan Bali. Tepat pada 12 Mei 2022, Kementerian Kesehatan telah menggelar kegiatan seremonial temu media dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Temu media dihadiri oleh berbagai perwakilan media dan perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI.

 

Hal ini dilakukan karena cakupan imunisasi anak menurun akibat pandemi COVID-19, yang menyebabkan gangguan rantai pasokan vaksin, adanya aturan pembatasan kegiatan, jumlah tenaga kesehatan yang terbatas, dan membuat orang tua/wali asuh enggan ke faskes karena takut tertular COVID-19. Vaksin/imunisasi yang disetujui WHO aman dan terbukti secara ilmiah efektif mencegah penyakit seperti campak, rubella, polio, difteri, dan tetanus. Tanpa adanya semua vaksin ini, anak-anak bisa terkena penyakit-penyakit berbahaya ini, dan dapat berakibat kematian.

Kegiatan penyelenggaraan program imunisasi anak nasional ini merupakan 2 bagian pilar dari 6 pilar transformasi kesehatan Indonesia, yaitu pilar pertama yang berisi tentang transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang berbicara tentang pencegahan, dan pilar keenam yaitu transformasi sistem teknologi informasi kesehatan. Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan juga akan melaksanakan transformasi pilar keenam dengan mengulangi kesuksesan vaksinasi Covid-19. Sebagai langkah awal adalah dengan mengumpulkan data vaksinasi wajib anak Indonesia dalam sebuah data digital yang nantinya dapat diakses dalam waktu kedepan, dan meminimalisir kehilangan. Dengan berjalannya beberapa program diatas, diharapkan mampu menciptakan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu hingga mengancam kesehatannya. Sehingga dengan adanya bonus demografi di negara Indonesia, kita dapat mempersiapkan anak-anak yang nantinya akan berada di usia kerja yang berkualitas unggul, sehat serta produktif.

Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah melakukan transformasi dengan menambah jumlah vaksin/imunisasi wajib sebanyak 3 vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat, diantaranya adalah :

  1. Vaksin HPV yang dipergunakan untuk melakukan pencegahan Kanker Serviks untuk para ibu.
  2. Vaksin PCV untuk Pneumonia untuk balita
  3. Vaksin Rotavirus untuk penyakit diare pada balita

Kepulauan Riau telah membuka Pekan Imunisasi Dunia Dalam Rangka Menyongsong Bulan Imunisasi Anak Nasional ( BIAN ) Tingkat Kota Batam Tahun 2022 dibuka oleh Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina di Mall Botania 2 dan di hadiri oleh Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Ahmad. Hj Marlin Agustina mengimbau sekaligus mengajak para orang tua untuk melengkapi imunasasi anak secara lengkap. Kader PKK, Posyandu dan Puskesmas juga diimbau untuk terus mensosialisasikan dan mengingaktkan para orang tua tentang melengkapi imunisasi ini. Karena kadang mereka lupa jadwal selanjutnya dan menganggap sekali suntik sudah selesai.  Hj Marlin Agustina mengihimbau “Imunisasi ini sangat penting bagi anak. Karena dengan imunisasi dapat mencegah penularan penyakit, wabah, sakit berat, cacat, hingga kematian anak dan bayi. Karena itu, mari kita lengkapi imunisasi kepada anak dan bayi, sehingga segeralah datangi puskesmas terdekat pada 18 mei-18 juni 2022 ya.. (MH)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech