Inisiasi Menyusui Dini Adalah Langkah Penting Untuk Memudahkan Bayi Dalam Memulai Proses Menyusui.

Cetak

asi imd

Gambar : Ilustrasi Menyusui (Freepik)

Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak. Komposisinya pun lebih mudah dicerna ketimbang susu formula. Karena itu, ASI dapat dikatakan sebagai makanan utama bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Di usia ini, bayi juga sebaiknya tidak diberikan air putih atau pun jus.

 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan proses inisiasi menyusui dini dijalankan dalam satu jam pertama sejak bayi lahir. Caranya adalah Apabila proses persalinan berlangsung normal, bayi langsung dibaringkan dengan posisi telungkup di atas perut ibu. Namun, apabila persalinan dilakukan dengan operasi Caesar, bayi dibaringkan di atas dada ibu.

Setelah itu tim medis akan membersihkan tubuh bayi, kecuali kedua tangannya. Sebab, tangan bayi mengandung bau cairan ketuban yang akan membantu bayi mencari puting ibunya. Kemudian Bayi diletakkan dengan arah kepala menghadap ke kepala ibu Setelah beberapa saat, bayi akan mulai bergerak untuk mencari puting untuk minum air susu ibunya, dan proses inisiasi menyusui dini akan dimulai. Posisi menyusui bayi baru lahir adalah dengan menopang kepala bayi menggunakan satu tangan, sementara tangan yang lain mengarahkan payudara agar posisi menyusui tepat.

Adapun jadwal menyusui bayi baru lahir untuk usia 0-3 bulan adalah dari setiap 2 jam sekali hingga 7-9 kali per 24 jam. Sementara itu saat bayi sudah berusia 6 - 12 bulan, jadwal menyusunya menjadi berkurang karena telah mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI)

Setelah IMD selesai, barulah perawatan selanjutnya seperti menimbang, pemberian vitamin dan lain-lain dilakukan. Melihat penjelasan di atas, telah dibuktikan bahwa inisiasi menyusui dini dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan bayi, bahkan dalam jangka panjang.

Inisiasi menyusui dini dapat berhasil diterapkan jika ibu yang menjalani proses persalinan telah siap secara fisik dan mental. Proses ini juga hanya akan berhasil jika sang ibu percaya diri dan didukung penuh oleh semua pihak di sekitarnya, terutama rumah sakit, dokter yang membantu proses persalinan, dan keluarga.

Tak hanya untuk bayi, proses inisiasi menyusi dini juga memberikan manfaat yang tidak sedikit bagi ibu. Ketika bayi mencoba untuk menyusu dari ibu secara langsung, sentuhan bayi dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin. Hormon ini, kerap dikatikan dengan rasa empati, kepercayaan, dan membangun hubungan antarmanusia. Jadi, proses IMD dipercaya bisa membentuk bonding yang kuat antara Ibu dan Bayi.Selain itu, hormon oksitosin yang diproduksi tubuh ibu juga dapat membantu rahim untuk berkontraksi, sehingga mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan, membantu ibu merasa tenang dan santai, serta menstimulasi keluarnya air susu. (AD)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech