Mobilitas Yang Semakin Tinggi Menjadi Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Penularan COVID-19

Cetak

Mobilitas Masyarakat yang semakin Tinggi Menjadi Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Penularan Covid 19

Gambar : Menteri Kesehatan RI

Pandemi ini sungguh sudah sangat melelahkan. Semakin hari semakin berlarut-larut dengan korban yang makin bertambah. Kita harus pertegas diri, bukan orang lain, untuk tidak lelah berjuang dengan selalu memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan vaksinasi. Mobilitas berasal dari kata latin yaitu mobilis yang artinya mudah dipindahkan, mobilitas sosial atau gerak sosial didefinisihkan perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial satu ke strata sosial lainnya. Gerak sosial adalah perpindahan status sosial sekelompok orang atau individu ke status yang lain baik secara vertikal maupun horizontal. Hal ini dilakukan pada suatu sistem sosial yang memiliki sistem stratifikasi sosial terbuka. Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menuturkan bahwa mobilitas atau perpindahan penduduk menjadi faktor penyebab menyebarnya virus Corona (COVID-19).

Saat ini, pemerintah mencatat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini turut berpengaruh terhadap tingkat keterisian tempat tidur (BOR) baik ruang isolasi maupun rawat inap. Kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang tinggi. Terlihat ada kecenderungan perubahan wilayah yang tadinya berisiko rendah menjadi risiko sedang dan tinggi. Maka dengan ini sesuai dengan surat edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor 460 / SET-STC19 / V/ 2021 tentang peniadaan perjalanan orang selama bulan ramadhan dan hari raya idul fitri 1442 Hijriah/ tahun 2021 dalam rangka pencegahan dan penghentian penyebaran virus covid-19 di provinsi kepulauan riau. Dimana surat edaran ini berisikan point-point tentang bagaimana peraturan perjalanan baik menggunakan akomodasi laut, darat dan udara. Tentunya kita semua tidak berharap apa yang terjadi di India sekarang ini, turut berdampak terhadap Indonesia.

 Mari kita tingkatkan kewaspadaan ancaman Covid-19 dengan tetap menatuhi protokol kesehatan 3M serta kurangi mobilitas diluar rumah. Mudik menjadi salah satu tradisi yang biasa dilakukan umumnya pada masa libur panjang, seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, kondisi pandemi membuat kita harus memilih  Tidak Mudik karena pengalaman telah menunjukkan bahwa mobilitas tinggi pada libur panjang menimbulkan lonjakan kasus baru Covid-19 dan peningkatan angka kematian. Mari bersama kita saling menjaga kesehatan diri dan keluarga di kampung halaman dengan tidak mudik. Hindari risiko tertular dan menularkan Covid-19. Rayakan Idul Fitri dengan keluarga di rumah, saling bersilaturahmi melalui komunikasi telpon, sms, chat, dan/atau video call.

Lindungi diri dan orang sekitar dengan tidak mudik tahun ini, pemerintah menyadari bahwa masyarakat ingin sekali merayakan lebaran di kampung halaman. Namun, untuk kebaikan dan keselamatan kita bersama, yuk kita tunda mudik agar keluarga di rumah aman dan sehat. (MH)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech