12 Jam Sehari Tidak Merokok Saat Berpuasa, Kenapa Tidak Seterusnya?

Cetak

unnamed

Gambar : 12 Jam perhari tidak merokok ? kenapa tidak seterusnya? (Ditjen Kesmas)

Bulan Ramadan menjadi waktu yang paling tepat untuk kamu mencoba berhenti merokok. Mengapa demikian? Saat berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi atau proses pengeluaran racun ke luar tubuh. Proses ini diikuti oleh meningkatkan fungsi dan kinerja organ-organ tubuh. Termasuk pengeluaran nikotin. Inilah asalannya mengapa kamu harus berhenti merokok saat berpuasa. Selama menjalani rutinitas puasa ini perokok sanggup untuk menahan diri dari keinginan untuk merokok dari sejak terbit fajar hingga saat berbuka tiba. kurang lebih 12 jam para perokok sanggup untuk menahan diri dari keinginan untuk merokok. Hal ini seharusnya bisa dijadikan sebagai latihan bagi para perokok untuk berhenti merokok. Kalau selama 12 jam menjalani ibadah puasa mereka sanggup menahan diri dari keinginan untuk merokok, pastinya mereka juga akan sanggup untuk seterusnya menahan diri untuk tidak merokok jika di dalam diri sudah ditanamkan niat untuk berhenti merokok. Jika 12 jam perhari bisa untuk berhenti merokok, kenapa tidak berhenti merokok untuk selamanya? Padahal merokok jelas berbahaya bagi kesehatan tubuh.

 

Tak hanya nikotin, di dalam sebatang rokok juga terkandung tar dan senyawa karbon monoksida. Bahan-bahan kimia ini ternyata akan menimbulkan dampak yang lebih berbahaya jika masuk ke dalam tubuh saat perut dalam keadaan kosong selama berjam-jam. Saat berbuka puasa, kamu membutuhkan asupan energi baru untuk mengganti energi tubuh yang hilang selama kamu puasa. Makanan dan minuman manis sangat dianjurkan, karena bisa langsung dicerna dan mengganti energi tubuh, sehingga tubuh kamu akan terhindar dari rasa lemas.

Namun jika kamu langsung merokok saat berbuka puasa, tubuh akan lebih rentan mengalami kelelahan, pusing, mual, dan muntah. Selain itu, seseorang yang memiliki ketergantungan terhadap nikotin cenderung mudah tersinggung, gelisah, susah tidur, sulit berkonsentrasi, dan mudah marah. Inilah yang biasanya terjadi kalau pecandu rokok mulai berhenti merokok. Saat puasa, kondisi ini justru akan semakin berlipat ganda, ditambah lagi dengan perut yang kosong selama berjam-jam. Jika anda telah mengambil keputusan untuk berhenti merokok, berikut cara berhenti merokok yang efektif :
1. Tetap bertekad dan memutuskan untuk berhenti merokok sekarang juga
2. Membuang jauh-jauh semua rokok dan yang ada kaitannya dengan rokok dan baunya seperti: kursi dimana anda biasa duduk merokok, ruangan dimana anda biasa merokok
3. Berhenti Merokok Seketika atau melakukan pengurangan jumlah rokok yang dihisap per hari secara bertahap
4. Berolahraga secara teratur
5. Mengambil waktu tidur lebih banyak (jangan banyak begadang)
6. Banyak minum air putih

Yuk Hidup sehat tanpa rokok..... (MH)

 

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech