Luangkan waktumu #dirumahaja dengan memberantas sarang nyamuk

Cetak

Demam berdarah

Gambar : Cegah Demam Berdarah

Di tengah-tengah pandemi Covid-19, #DiRumahAja merupakan tindakan yang paling bijak dalam rangka menekan penyebaran. Namun, tidak untuk ancaman Demam berdarah. Saat musim hujan yang terjadi saat ini bisa membuat lingkungan di sekitar rumah kita menjadi lembab. Nah, tempat yang lembab biasanya menjadi tempat bagi nyamuk untuk hidup dan berkembang biak. Selagi #Dirumahaja mari kita luangkan waktu bersama keluarga dalam mencegah penyebaran dan penularan DBD.

 

Tindakan pencegahan masih menjadi satu-satunya strategi terbaik, dan pencegahan penularan virus tersebut sepenuhnya bergantung pada pemutusan rantai penularan. Bentuk penularan Demam Berdarah (DBD) tidak secara langsung dari manusia ke manusia, melainkan bergantung pada vektornya, nyamuk Aedes Aegypti. Sehingga, salah satu langkah pemutusan rantai penularannya adalah membasmi nyamuk sampai ke sarangnya.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan serta juru bicara Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, peningkatan kasus DBD cenderung terjadi pada masa pancaroba pada bulan April-Mei. Untuk itu, masyarakat harus lebih masif melakukan upaya pencegahan agar kasus DBD tidak semakin memperburuk penularan Covid-19 yang masih mengancam. Upaya sederhana seperti pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi vektor virus dengue, harus terus digalakkan.

Gejala Awal Demam Berdarah (DBD) yaitu :

  1. Demam tinggi mendadak, biasanya mencapai 38 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius. Demam berlangsung selama 2-7 hari,
  2. Tampak lemah dan lesu,
  3. Timbul bintik-bintik merah yang muncul disekitar tubuh 3-4 hari setelah demam,
  4. Rasa nyeri pada otot, persendian, dan tulang,
  5. Sakit kepala yang hebat,
  6. Rasa sakit pada perut, mual, muntah serta diare.

Adapun Pencegahan yang bisa kita dilakukan yaitu dengan menerapkan gerakan 3M, yaitu:

  1. Menguras bak penampungan air seminggu sekali dan menyikat kamar mandi,
  2. Menutup tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk,
  3. Mengubur barang-barang yang tidak terpakai yang bisa berpotensi menimbulkan genangan.

Bersama keluarga #dirumahaja mari kita lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Hal Ini penting karena kita tahu bahwa dengan munculnya penyakit DBD akan memperburuk angka kesakitan dan kematian yang terjadi bila kita juga terkena Covid-19.

 

-AD

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech