Koordinasi Pelaksanaan POPM Kecacingan di Kabupaten Natuna

Cetak

popm kecacingan

Gambar :  Pemaparan Materi Oleh Narasumber  

Dalam upaya menekan angka kasus penyakit kecacingan di Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melalui Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menular melakukan Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan POPM Kecacingan di Natuna Hotel Kabupaten Natuna, Pertemuan ini digelar pada 04-06 Maret 2020. Adapun Peserta pertemuan ini antara lain diikuti oleh Petugas POPM Puskesmas di Kabupaten Natuna, Dinas Kesehatan Kab.Natuna dan Lintas sektor seperti Dinas Pendidikan.

 

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing ditubuh manusia yang ditularkan melalui tanah, hidup dalam usus manusia. Lebih dari 1.5 milyar orang atau 24% penduduk dunia terinfeksi cacingan. Lebih dari 270 juta anak pra sekolah dan lebih dari 600 juta anak usia sekolah di dunia tingggal di area yang mudah tertular cacingan dan membutuhkan pengobatan dan pencegahan cacingan. Lebih dari 58 juta anak menjadi sasaran minum obat cacing di indonesia. Cacing bisa bertahan hidup dengan mencuri zat gizi dari orang yang terinfeksi dan bisa menyebabkan berbagai gangguan.

Kecacingan juga penyakit  dimana seseorang mempunyai cacing dalam ususnya dan menimbulkan gejala atau tanpa gejala. Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang perlu penanganan serius terutama untuk daerah tropis karena cukup banyak penduduk menderita kecacingan. Kecacingan menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, terhambatnya tumbuh kembah anak, kurang gizi dan zat besi yang mengakibatkan anemia.

Adapun Gejala-Gejala umum kecacingan yaitu :

  1. Mengeluarkan cacing pada saat buang air besar atau muntah
  2. Badan kurus dan perut buncit
  3. Kehilangan nafsu makan, lemas, lelah, pusing, nyeri kepala, gelisah dan sukar tidur
  4. Gatal-gatal disekitar dubur terutama malam hari ( cacing kremi)
  5. Pada jenis cacing yang menghisap darah (cacing pita, cacing tambang, cacing cambuk) dapat terjadi anemia.

Gejala spesifik untuk tiap jenis cacing adalah :

  1. Gejala penderita cacing kremi (Oxyuris/Entrobius Vermicularis) adalah rasa gatal sekitar anus terutama malam hari, gelisah dan sukar tidur.
  2. Gejala penderita cacing gelang (Askariasis) adalah gangguan lambung,, kejang perut diselingi diare, kehilangan berat badan dan demam..
  3. Gejala penderita cacing tambang (Nekatoriasis/Ankilostomiasis) adalah gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare dan nyeri ulu hati), pusing nyeri kepala, lemah dan lelah, anemia, gatal di daerah masuknya cacing.
  4. Jenis cacing yang menyebabkan penyakit pada manusia terdiri dari :
  5. Cacing gelang ( Askariasis Lumbriocoides)
  6. Cacing cambuk (Tricularis sp)
  7. Cacing kremi (Entrobius Vermicularia)
  8. Cacing Tambang ( Nekatoria dan Ankilostomia)
  9. Cacing Pita (Taenia sp) Trematoda.

Cacing masuk tubuh manusia dengan berbagai cara. Telur cacing gelang tertelan sewaktu makan makanan yang terkontaminasi oleh kotoran. Sedang larva cacing tambang hidup ditanah dan masuk lewat kulit yang menyebabkan infeksi. Cacing pita dan trematoda sebagian besar siklus hidupnya berada pada binatang dan masuk tubuh manusia karena makan daging/ikan mentah atau setengah matang. Di indonesia masalah cacing masih merupakan masalah kesehatan umum, yang paling sering ditemukan adalah cacing gelang dan cacing kremi. Cacing kremi bertelur di sekitar dubur. Telur-telur ini terbawa oleh jari-jari bila penderita menggaruk, kemudian bila tidak dicuci kedua tangan tersebut maka bisa menularkan ke orang lain. Penyebab kecacingan juga biasanya karena makanan, minuman dan lingkungan yang tidak bersih. Pada umumnya yang terjangkit kecacingan adalah anak-anak.  Penularan umumnya terjadi melalui makanan dan melalui kulit.

Untuk mencegah kecacingan ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu :

  1. Menjaga kebersihan diri dengan memotong kuku, menggunakan sabun pada waktu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan pada waktu mandi.
  2. Menghindari makanan yang telah dihinggapi lalat dan cuci bersih bahan makanan untuk menghindari telur cacing yang mungkin ada, serta biasakan memasak makanan dan minuman.
  3. Menggunakan karbol di tempat mandi.
  4. Menggunakan alas kaki untuk menghindari sentuhan langsung dengan tanah saat bekerja dihalaman, perkebunan, pertanian, dan pertambangan.

 

 

Penulis : SW

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech