Prevalensi Balita Gizi Kurang Di Kepri Turun Selama 3 (Tiga) Tahun Berturut-Turut.

Cetak

Pemberian MP ASI

Pemberian MP-ASI Pada Balita

Gizi buruk merupakan keadaan kurang gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu lama. Gizi buruk dapat diartikan sebagai asupan gizi yang tidak seimbang diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dan makanan. Selain faktor kesehatan, banyak faktor yang berkontribusi terhadap kejadian gizi buruk ini antara lain : faktor ekonomi (daya beli masyarakat), faktor pendidikan (pola asuh), faktor dari ketersediaan sumber daya makanan (ketahanan pangan), pemberdayaan masyarakat, dll.

Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di Provinsi Kepulauan Riau ini. Permasalahan gizi yang dimaksud antara lain kegagalan pertumbuhan pada awal kehidupan seperti : Berat Badan Lahir Rendah, Stunting, Wasting (Gizi Buruk) yang akan berdampak pada pertumbuhan selanjutnya. Anak yang kekurangan gizi nantinya akan mengalami hambatan kognitif dan kegagalan pendidikan sehingga berdampak pada rendahnya produktifitas di masa dewasa. Kurang gizi yang dialami pada awal kehidupan juga berdampak pada peningkatan risiko gangguan metabolik yang berujung pada kejadian penyakit tidak menular pada usia dewasa.

Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 prevalensi balita gizi kurang di Provinsi Kepulauan Riau terbaik se-Indonesia (13%).  Apabila di lihat dari grafik di bawah prevalensi balita gizi kurang di Provinsi Kepulauan Riau turun selama 3 tahun berturut-turut

Prevalensi gizi kurangHasil Riskesdas 2018 Prevalensi Balita Gizi Kurang di Provinsi Kepri Dalam Tiga Tahun Terakhir

Kendala yang dihadapi dalam rangka penurunan prevalensi gizi kurang adalah masih adalah Pola Asuh yang salah dan status ekonomi. Pola Asuh dalam hal ini adalah perlakuan atau cara pemberian asupan makanan yang salah yang terus menerus dilakukan oleh keluarganya. Kegagalan keluarga dalam memberikan nutrisi yang baik bagi si anak seperti : tidak memberikan ASI Ekslusif, pemberian makanan (MP ASI) terlalu dini, kebiasaan memberikan jajanan yang tidak sehat kepada anaknya, tidak ber-PHBS, sanitasi yang jelek, dsb.

 

Solusi masalah untuk menangani kendala di atas adalah dengan melakukakan berbagai upaya di bawah ini :

Faktor pendukung upaya-upaya diatas adalah :

 

SR/Kesga Gizi

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech