Beranda
Pelatihan ToT Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Tatalaksana Gizi Buruk
Dalam rangka mencegah kematian balita yang salah satunya diakibatkan oleh gizi buruk, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melakukan pelatihan ToT (Training of Trainer) Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Tatalaksana Gizi Buruk Tingkat Provinsi Kepulauan Riau, Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Moh. Bisri.dan diikuti oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas yang terdiri dari dokter, gizi dan bidan. Kegiatan ini berlangsung dari 4-17 Agustus 2024.
Dalam Sambutannya beliau berharap dengan pelaksanaan Pelatihan TOT MTBS dan Tata Laksana Anak Gizi Buruk baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit ini akan dapat menghasilkan Tenaga kesehatan berkompetensi dalam melakukan penatalaksanaan MTBS gizi buruk serta mampu menjadi pengajar di wilayah kerjanya.
Penurunan gizi buruk sebagai salah satu program prioritas nasional karena memiliki dampak serius terhadap kejadian kesakitan dan kematian pada balita. Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024, melalui strategi percepatan perbaikan gizi masyarakat bertujuan menurunkan stunting dari 30,8% menjadi 14% serta menurunkan wasting dari 10,2% menjadi 7% pada tahun 2024.
Hasil SKI (Survei Kesehatan Indonesia) Tahun 2023 menunjukkan bahwa proporsi wasting di Provinsi Kepulauan Riau pada balita telah menurun dari 8,4% (2022) menjadi 8,4% (2023).
WHO dan UNICEF telah mengembangkan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Tatalaksana Gizi buruk. Manajemen Terpadu Balita Sakit merupakan keterpaduan tatalaksana balita sakit yang meliputi upaya pengobatan, pelayanan preventif seperti pemberian imunisasi, pemberian vitamin A, serta pelayanan promotif antara lain menilai dan memperbaiki cara pemberian ASI, konseling kepada ibu/pengasuh anak, cara merawat dan mengobati anak sakit di rumah, masalah pemberian makan dan sebagainya. (SP-Kesmas)