Beranda
Pengelolaan Limbah Medis PIN Polio di Kepulauan Anambas
Gambar : Limbah Medis PIN Polio
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2024 dilakukan serentak pemberian imunisasi Polio. Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan tranmisi virus Polio.
Salah satu hal yang penting dalam pelaksanaan vaksin Polio tersebut yaitu limbah medis yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut. Limbah medis tersebut antara lain : berupa vial vaksin kosong, kadaluwarsa, rusak, serta dropper rusak dan terpakai . Limbah medis tersebut harus dikelola sesuai dengan persyaratan. Berdasarkan panduan WHO terkait pelaksanaan ORI (Outbreak Response Immunization) penanggulangan KLB Polio, limbah medis tersebut dikumpulkan secara berjenjang dari Puskesmas, kabupaten/kota dan ke provinsi agar terpantau jumlahnya sebelum ke pengolahan akhir. Hal ini untuk memastikan tidak ada virus polio dari vial dan dropper vaksin yang tercecer/tersebar ke lingkungan.
Adapun surat edaran terkait pengelolaan limbah medis dari kegiatan PIN Polio melalui SE Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor : KL.03.01/C.VI/813/2024 15 Mei 2024 perihal Permohonan Dukungan Manajemen Limbah Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Dalam surat edaran tersebut mengenai bagaimana penatalaksanaan limbah medis vaksin polio tersebut, pelaporan dan pencatatan serta bagaimana pembiayaan pemusnahan limbah medis Polio tersebut.
Pada kesempatan ini Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau turun ke Puskesmas Letung dan Puskesmas Jemaja Timur untuk melakukan Pembinaan Mengenai Limbah Medis Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Pelaksanaan PIN Polio Putaran I di Puskesmas Letung dimulai tanggal 23 Juli 2024 s.d 1 Agustus 2024. Petugas Kesling ikut turun dalam pelaksanaan Imunisasi Pin Polio. Jumlah Pos Pelayanan yang menjadi tempat Pelaksanaan PIN Polio berjumlah 29 Pos Pelayanan. Pada putaran I ini, jumlah Vial yang di serahkan dari IFK berjumlah 19 Vial dan 19 dropper dan yang terpakai berjumlah 16 Vial dan 16 dropper, serta tidak pernah terjadi tumpahan/ pecahan vial vaksin. Pada Putaran I, target anak yang akan di berikan imunisasi polio berjumlah 829 anak dan yang tercapai berjumlah 790 anak. Jadi target pencapaiannya berjumlah 95, 3%. Pelaksanaan PIN Polio Putaran I di Puskesmas Jemaja Timur dimulai tanggal 23 Juli 2024 s.d 26 Juli 2024. Petugas Kesling tidak diikutsertakan dalam pelaksanaan Imunisasi Pin Polio. Jumlah Pos Pelayanan yang menjadi tempat Pelaksanaan PIN Polio berjumlah 14 Pos Pelayanan. Target anak yang dberikan vaksin polio berjumlah 351 anak. Pada putaran I ini, jumlah Vial yang di serahkan dari IFK berjumlah 9 Vial dan 9 dropper dan sudah terpakai semua, serta tidak pernah terjadi tumpahan/ pecahan vial vaksin.
Limbah Medis PIN Polio yang dihasilkan wajib dilakukan pendokumentasian, pengelolaan limbah dan pencatatan pada Logbook harian sesuai dengan Juknis Pengelolaan Limbah Medis PIN Polio. Penyimpanan limbah medis PIN Polio di simpan di TPS LB3 Puskesmas. Penanganan dan Pengemasan limbah medis PIN Polio yang dilakukan Puskesmas yakni dengan cara dimasukkan kedalam plastik klip, dilapisi dengan kantong plastik warna kuning, di beri label untuk setiap sumber limbah, penyerahan limbah dari sumber penghasil ke TPS LB3 dilakukan setiap hari dan kontainer yang digunakan belum sesuai dengan juknis yang ada. Pelaksanaan PIN Polio putaran II direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2024.